Kemuliaan Ahli Ilmu

Suatu ketika, Abu Nawas, orang yang paling lucu di dunia, pernah ditanya oleh muridnya tentang kearifan orang yang menuntut ilmu. Abu Nawas menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban sebagai berikut :


“Ada tiga macam orang yang berilmu. Pertama, orang berilmu dengan penglihatannya. Ia akan mengatakan bahwa bintang di langit itu kecil. Kedua, orang berilmu dengan akalnya. Ia melihat bintang di langit itu besar, karena ia tahu ilmu astronomi. Ketiga, orang yang berilmu dengan hatinya. Ia tahu bahwa bintang di langit itu besar tapi ia mengatakan bintang itu kecil karena adanya kesadaran bahwa ada yang lebih besar dibandingkan dengan bintang di langit, yaitu Allah SWT.

Ikhwah,

Jawaban Abu Nawas tersebut mengajarkan kepada kita bahwa semakin tinggi ilmu yang kita miliki, maka semakin tunduk penglihatan dan akal pada hati kita. Hal ini semakna dengan pepatah padi ’semakin berisi semakin merunduk’ artinya semakin berilmu semakin tawadhu’. Apa yang menjadi keistimewaan orang yang berilmu luas bukanlah karena keluasan ilmunya, akan tetapi karena bagaimana orang tersebut bersikap dan memanfaatkan ilmunya bagi kemaslahatan.

Dikutip dari buku : Just Learn! And life will never be same again.