Dinamis

Memupuk Karakter dinamis Kader

Sejak awal terlahirnya manusia sudah ditakdirkan untuk menjadi mahluk yang dinamis karena mereka melewati fase-fase pembentukan yang cukup rumit dalam rahim ibu, mereka mampu bertahan. Setelah lahir mereka melalui masa-masa pertumbuhan yang sangat cepat. Dinamisasi mereka terlihat pada setiap jengkal waktu, setiap tahun berganti sepanjang itu pula dinamika pertumbuhan berjalan.

Karakter dinamis manusia ibarat bibit pohon yang harus dipelihara. Ia harus terus dipupuk agar berkembang pesat. Suatu ketika dalam kehidupannya, manusia akan merasakan begitu pesat perkembangan dinamika pikiran dan jiwa mereka sampai jasad lelah untuk mengikutinya. Sebagaimana ungkapan Imam Hasan Al Banna, ”Bila jiwa itu besar, raga akan lelah mengikuti kehendaknya”.

Ada beberapa karakter manusia dinamis yang mungkin bisa dipelihara dalam jiwa kita :

Selalu berusaha ingin tahu

Sorang yang dinamis selalu ingin mengetahui letak sebuah permasalahan ”mengapa demikian?” ia berusaha ingin tahu seluk beluk segala macam permasalahan, walaupun ia ahli dalam suatu bidang tertentu karena ia tidak merasa dirinya berkecukupan soal pengetahuan. Meskipun ia mempunyai minat besar terhadap suatu bidang yang ia tekuni, akan tetapi terus berusaha belajar tentang suatu yang baru. Ia sangat senang bila bertemu dan berkenalan dengan orang-orang baru. Setidaknya ia ingin melakukan banyak hal meski hanya sekali.

Namun ia akan berhenti sejenak pada saat ia merasa bahwa geraknya sudah melampaui hidupnya. Apalagi saat semuanya selalu mengikat perhatian dan geraknya. Ia akan berhenti sebentar untuk menengok matahari terbenam dipinggir pantai, melihat hijaunya pegunungan, memadang birunya sungai sambil menunggu seekor ikan menghampiri pancingnya atau hanya sekedar duduk-duduk disebuah taman sambil membaca sebuah novel klasik masa lalu.Seorang yang dinamis kadang menemui seorang teman lama yang jarang ia temui untuk bersilaturahim. Namun semuanya ini hanya sekedar untuk mengisi baterai dinamisnya saja. Ia menolak sama sekali untuk mandag.

Seorang yang dinamis dalam karakternya yang selalu ingin tahu, mendengar perkataan-perkataan orang-orang yang lebih pintar, bijaksana dan lebih tua pengalamannya sehingga ia bisa mengambil pelajaran dari mereka. Ia juga mendengarkan orang-orang yang suka berhayal, pedagang yang ulung, orang yang pemarah, orang yang merasa kesepian dan sebagainya. Ia mendengarkan perkataan kerabat-kerabatnya, sahabat, istri juga ipar-iparnya. Bahkan ia pun mendengarkan suara anak muda yang polos dan murni.

Bersikap Independen

Ia bukanlah orang yang bertindak ngawur atau tidak masuk akal. Ia menghormati buah pikiran orang lain, akan tetapi ia menjalankan tugasnya tanpa tergantung dengan orang lain. Ia menyadari jika ia terlalu menggantungkan dirinya pada orang lain, maka hanya sedikit yang bisa ia capai dalam hidup ini.

Memiliki daya cipta yang kuat

Seorang yang dinamis biasanya terangsang dengan sesuatu yang baru. Ia sangat antusias terhadap segala sesuatu yang baru dan ingin ia dekati, ia tidak mau menolak sebuah gagasan begitu saja. Ia bersedia memikirkan dan menjalani gagasan itu jika dirasakan tepat dan berguna.

Mendahulukan yang penting

Seorang yang dinamis menyadari bahwa ia tidak bisa menjalankan seluruh pekerjaan secara serentak bersama-sama. Oleh karena itu, ia menyusun rencana-rencana bagi dirinya sendiri dengan memberikan prioritas pada hal-hal urgen dan penting terlebih dahulu. Ia tidak mau dikalahkan oleh waktu, kan tetapi waktulah yang harus patuh demi kepentingannya. Mungkin ini sebabnya manusia dinamis sangat menghargai waktu dan bisa memanfaatkannya.

Dedikasi yang besar

Seorang yang dinamis menyukai dan menekuni pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. Ia menyenangi seluruh bidang kehidupannya. Ia menyukai lingkungan tempatnya berada. Ia selalu bersungguh-sungguh menggunakan sejumlah besar waktu, tenaga dan sumber perlengkapan lain untuk memberikan yang terbaik pada tugasnya. Seorang yang dinamis selalu berusaha menjadi yang terbaik di bidangnya.

Tahan Uji

Seorang yang dinamis tidak akan menyerah sebelum kemampuannya berakhir. Ia akan terus berusaha sekuat tenaga mencapai cita-citanya. Meski ia harus berhadapan dengan tembok besar. Dalam perjalanannya pasti ia akan menemui cemoohan orang-orang yang iri kepadanya. Tetapi ia menghadapinya dengan tenang dan tidak putus asa.
1 Response
  1. Anonim Says:

    Orang yang dinamis tentunya juga produktif.